S1 Teknologi Pangan
Jln. Raya Jemursari 244. Surabaya.
Info: 081234506326 - 081233752227.
PIN BB: 53B4EFD8 - 2A1CE131

Sabtu, 15 Agustus 2015

Fruit Carving @ Tristar Culinary Institute

    Penyajian suatu makanan agar tampak menarik untuk disantap tentu tak bisa dipisahkan dari seni penataan makanan itu sendiri. Seni menata makanan atau tata hidang selain dibutuhkan pengetahuan seputar peralatan penyajian makanan yang tepat juga dituntut untuk mengetahui teknik menghidangkan makanan. Salah satu teknik menghidangkan makanan yang perlu dimiliki setiap koki ataupun pelaku kuliner adalah seni mengukir buah ataupun sayuran. Hal inilah yang menjadi dasar Tristar Culinary Institute yang beralamatkan di Jl. Raya Jemursari 244 Surabaya mengadakan perkuliahan Fruit and Vegetable Carving. Perkuliahan yang diadakan pada hari Jumat (15/10) ini bertujuan untuk mengasah kemampuan dan ketrampilan seni menghidangkan makanan agar nantinya para mahasiswa mampu menghidangkan makanan dengan baik dan cantik.
          Perkuliahan ini dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan pemberian teori seputar fruit and vegetable carving. Pada dasarnya fruit and vegetable carving adalah bagian dari salah satu seni ukir atau pahatan dengan menggunakan media buah-buahan dan sayuran. Adapun materi perkuliahan kali ini diajarkan oleh Sukamto, seorang dosen tamu yang berasal dari sebuah hotel berbintang. Pemberian teori yang berlangsung selama 1 jam ini terdiri dari pengetahuan dasar-dasar fruit and vegetable carving meliputi definisi fruit and vegetable carving, cara tepat menggunakan pisau hingga teknik-teknik menghias buah dan sayuran. Tak kurang dari 22 orang mahasiswa jurusan Culinary mengikuti jalannya perkuliahan kali ini dengan sangat antusias.




            Selesai dengan penjelasan seputar teori fruit and vegetable carving, para mahasiswa pun langsung menuju ke ruang dapur untuk praktik mengukir buah dan sayur. Buah dan sayuran yang digunakan untuk praktik kali ini antara lain tomat, cabai, mentimun, lobak, wortel dan semangka. Sebelum mulai mengukir, terlebih Sukamto memberikan contoh cara menggunakan pisau yang benar untuk memudahkan mengukir serta untuk keamanan mahasiswa dalam menggunakan pisau. Setelah itu, buah dan sayur satu per satu mulai diukir. Untuk permulaan para mahasiswa diajarkan cara membuat bunga mawar dari tomat. Kulit tomat dikupas tipis memanjang dan ditata melingkar hingga menyerupai bunga mawar. Kemudian dilanjutkan dengan mengukir cabai yang dibentuk menyerupai bunga. Agar bunga dari cabai ini bentuknya maksimal sebaiknya dicelupkan ke dalam air es hingga bentuknya merekah sempurna. Berbeda dengan mengukir tomat dan cabai yang dibentuk menyerupai bunga, kali ini mentimun dibentuk menyerupai daun. Setelah tahapan dasar mengukir tomat, cabai dan mentimun selesai dipraktikkan, kini saatnya para mahasiswa menuju ke tingkatan yang lebih sulit yaitu membuat ukiran berbentuk bunga dengan lobak dan wortel. Karena untuk membuat bunga dari wortel dan lobak memerlukan teknik khusus agar bunga yang dihasilkan bisa bagus bentuknya. Di bagian akhir praktik adalah bagian yang paling sulit karena para mahasiswa diajarkan cara mengukir degan media semangka utuh. Sebelum diukir, beberapa semangka diberikan pola tulisan terlebih dahulu. Kemudian para mahasiswa mulai mengukirnya. Untuk semangka yang lain, para mahasiswa diajarkan untuk mengukirnya hingga berbentuk motif bunga.
Tak hanya selesai sampai mengukir saja, hasil ukiran buah dan sayuran tersebut kemudian dirangkai hingga cantik serta bertuliskan Tristar Culinary Institute. Dalam mengukir dan merangkai buah dan sayuran, Sukamto selaku dosen pengajar mempunyai tips-tips memilih buah dan sayur yang tepat. “Sebenarnya semua jenis buah dan sayuran bisa dijadikan media untuk ukiran ataupun rangkaian yang dapat mempercantik sebuah hidangan. Namun agar ukiran lebih bertahan lama, sebaiknya pilih sayur ataupun buah yang teksturnya agak keras ataupun mengkal.”jelas Sukamto. Selain diajarkan cara merangkai ukiran buah dan sayuran, para mahasiswa juga diberikan contoh cara menghias makanan ataupun memberikan garnish dari mentimun dan cabai pada sebuah hidangan dalam piring saji.

Dan ternyata hasil dari rangkaian buah dan sayuran sangat indah dan cocok untuk dijadikan sebagai “center point” dari sebuah meja hidangan dalam sebuah acara pesta. Hal ini membuat kita sangat kagum bahwa buah dan sayuran yang biasa saja ternyata bisa dibentuk sedemikian rupa hanya dengan menggunakan sebilah pisau. Sukamto pun mengaku sangat puas dengan hasil karya para mahasiswanya. “Sebagai pemula, hasil ukiran yang dibuat oleh para mahasiswa ini cukup bagus. Dan saya rasa seni ukiran buah dan sayuran ini bisa dipelajari serta hasilnya akan lebih bagus lagi bila sering latihan.”ujarnya. Para mahasiswa pun cukup senang bisa mengikuti perkuliahan fruit and vegetable carving ini dikarenakan mereka semakin terampil menggunakan pisau untuk mengukir buah dan sayuran.


Tristar Culinary Institute.
Sekolah Kuliner & Akademi Perhotelan.
Jln. Raya Jemursari 244 Surabaya.
Telp: 031 8433224-25.
HP: 0817321024.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar